Friday, July 31, 2015

Mengenal dan lalu Memahami Perilaku atau Sifat dasar dari Domba

Yuk, kita melanjutkan tambahan pengetahuan dasar mengenal lebih jauh sifat dasar / naluri alami dari hewan penghasil kain wol dan penghasil daging serta produsen susu yang super banyak manfaatnya ini.

Sekarang kita akan mencoba mengetahui lebih rinci tentang sifat-sifat dasar / naluri alami dari seekor domba - dimana ini adalah sudah ada sejak dia (domba) tersebut lahir dan merupakan pemberian / anugerah Sang Maha Pencipta Allah SWT kepadanya. Ada sepuluh hal, dimana ini adalah penting utuk diketahui oleh kita, khususnya calon peternak domba, dan lebih khusunya lagi bagi calon peternak domba yang akang mengusung sistem ternak domba dengan cara gembala di padang rumput nantinya. Inilah ke-10 naluri / sifat domba tersebut :

1. Seekor Domba akan selalu mengikuti Pimpinannya (pimpinan domba)

Ini sudah banyak difahami oleh para peternak domba, bahwa seekor domba adalah memiliki naluri yang kuat dan ditakdirkan demikian oleh Yang Maha Kuasa Allah SWT, bahwa seekor domba akan mengikuti domba yang ada di depan mereka (pimpinan domba). Ketika salah satu domba mulai bergerak dan memutuskan untuk pergi ke suatu tempat, maka sisa kawanan domba lainnya, biasanya akan mengikutinya, bahkan untuk hal yang sebenarnya menyakitkan domba sekalipun, misalnya, sekawanan domba akan mengikuti satu sama lain untuk bisa disembelih oleh sang peternak.

Satu hal lagi yang unik dan nyata, yaitu jika salah satu domba melompat dari tebing, maka domba yang lain akan cenderung untuk mengikutinya (sama-sama akan ikut melompat dari tebing tersebut). Bahkan sejak lahir, seekor domba akan selalu taat dan mengikuti domba yang usianya lebih tua dari suatu kawanan / kumpulan domba. Naluri tersebut adalah sudah "ter-program" ke domba dan merupakan pemberian / anugerah dari Yang Maha Kuasa Allah SWT.

2. Domba Leadersheep

Melanjutkan nomor satu diatas, maka ada strain tertentu dari domba di Islandia yang dikenal sebagai leadersheep. Leadersheep adalah seekor hewan (domba) yang sangat cerdas, dimana dia memiliki kemampuan dan naluri untuk memimpin kawanan domba lainnya pada saat atau selama kondisi yang sulit. Leadersheep memiliki kemampuan yang sangat luar biasa untuk merasakan bahaya yang mengancam dia dan kawanan domba-domba lainnya. Ada banyak cerita di Islandia dari leadersheep tersebut yang menyelamatkan banyak nyawa selama musim gugur yaitu ketika badai salju mengancam banyak penggembala dan kawanan dombanya. Anda bisa menyimak artikel ini bila ingin mengetahui lebih lanjut dari ciri-ciri domba yang pantas dengan predikat "Leadersheep".

3. Domba lebih mengutamakan keselamatan dan domba adalah hewan berkelompok

Domba adalah hewan ternak yang suka berteman. Mereka biasanya akan tinggal bersama-sama dalam kelompok nya ketika sedang merumput. Seekor domba akan menjadi sangat gelisah jika dia ternyata terpisah dari kelompoknya. Mereka akan selalu bersama-sama dalam kelompok besar nya untuk melindungi mereka dari predator yang akan mengincar salah-satu kawan mereka dalam suatu kawanan domba, maka mereka bersatu berkumpul.

4. Domba merupakan hewan sosial

Domba adalah hewan yang sangat sosial. Ketika sedang merumput, perilaku hewan ini akan mencatat atau akan selalu saling memperhatikan satu sama lainnya dan memperhatikan kondisi lingkungannya dan setidaknya akan ada 4 atau 5 domba yang akan di perhatikan terus secara berkala oleh masing-masing domba yang ada di dekatnya ketika sedang merumput, mereka secara berkala akan saling pandang / akan menengok ke teman-nya dan meyakinkan bahwa temannya tersebut ada di tempatnya lalu mereka akan melanjutkan merumput lagi.

5. Sekali lagi, domba adalah hewan yang berkelompok (bersama-sama)

Sifat berkelompok merupakan insting terkuat dari keturunan hewan yang menghasilkan kain wol halus ini (domba), di semua keturunan domba, sifat tersebut terus ada melekat pada mereka. Oleh karena sifat berkelompoknya tersebut, maka itu akan memudahkan pengaturan dan menggiring domba oleh para penggembala domba, dengan kata lain, itu jelas akan memudahkan dalam menjaga dan juga memindahkan sejumlah besar domba dari satu tempat ke tempat lain.

6. Domba akan melarikan diri ketika ada bahaya dan tidak akan melawan

Domba adalah hewan mangsa. Ketika mereka dihadapkan dengan bahaya, insting alami mereka adalah melarikan diri dan tidak akan melawan. Strategi mereka adalah dengan cara penghindaran dan berlari cepat ke arah areal yang kosong untuk menjauh dari sumber bahaya - untuk menghindari dimakan nya dia oleh pemangsa dan bahaya lainnya.

Beberapa keturunan domba yang primitif mungkin dapat lebih efektif dalam menghindari predator, naluri alami mereka (domba primitif) adalah lebih kuat. Sedangkan domba peliharaan yang dipeliharan oleh manusia sekarang - adalah lebih mengandalkan perlindungan dari manusia (penggembala itu sendiri) untuk hal perlindungan dari predator.

7. Untuk perlindungan keselamatan, maka domba akan selalu menjaga atau akan selalu berada dalam kelompoknya

Setelah melarikan diri, domba akan melakukan reformasi untuk kelompok mereka dan melihat pemangsa nya. Mereka akan menggunakan insting untuk menggiring secara alami - mereka akan bersatu untuk keselamatan, karena mereka faham, jika mereka sendirian, itu akan rentan terhadap serangan.

8. Domba tidak pernah berjalan di garis lurus

Trek domba tidak pernah lurus. Fakta membuktikan bahwa ketika domba berjalan ber iringan, maka jalur nya akan berliku - itu untuk memungkinkan bagi seekor domba untuk mengamati bagian belakang (pertama) mereka dengan hanya satu mata, kemudian begitu juga dengan domba di belakangnya yang lain - dia akan mengikuti hal insting yang sama (akan mengamati keberadaan domba di bagian belakang pertamanya), maka treknya menjadi tidak lurus. Domba dapat melihat anjing atau hal bentuk predator lain nya yang dirasakan itu adalah bahaya dari sejak sejauh 1.200 sampai 1.500 yard atau setara dengan 1.2 km (1 yard = 0.0009144 kilometer = 0.9144 meter). Sehingga dari jarak 1.2 km, maka seekor domba sudah bisa mendeteksi dengan peng-indra-an hebat-nya yang tajam tersebut bahwa ada bahaya disana, maka dia (domba) akan terlihat gelisah.

9. Maka, ya, Domba adalah memiliki Indera yang tajam

Domba memiliki indra yang sangat baik. Ini menjadi memungkinkan mereka untuk melihat predator dari kejauhan sebagaimana disebutkan di point 9 diatas - yaitu predator sejak berjarak 1.2 km dari posisi domba berada. Mereka (domba) dapat mengarahkan / memfokuskan telinga mereka ke arah suara. Mereka sangat sensitif terhadap keberadaan predator, dan juga - dari bau nya saja maka seekor domba sudah akan bisa merasakan bahwa disana ada predator dan domba akan terlihat gelisah karenanya, maka tugas penggembala lah yang harus waspada ketika melihatb ada sebagian domba yang tiba-tiba terlihat gelisah dan tidak tenang ketika dia sedang asyik merumput, itu pertanda ada sesuatu yang ganjil (bahaya) di dekat sana.

10. Domba adalah hewan cerdik, pintar dan memiliki naluri toleransi yang luar biasa ketika mereka sedang Sakit

Domba memiliki toleransi yang sangat luar biasa dalam hal merasakan rasa sakit (ketika meraka sakit). Mereka (domba) tidak akan menunjukkan rasa sakit mereka, karena jika mereka menunjukkannya, maka mereka (domba yang sakit) akan lebih rentan terhadap incaran predator - dimana predator biasanya akan mencari domba yang fisiknya sedang tidak sehat atau lemah atau sedang terluka karena itu lebih mudah bagi predator untuk menangkapnya, maka domba yang sedang sakit di suatu gembalaan, secara naluri dan sifat bawaan, tidak akan pernah menunjukkan secara jelas bahwa dia sedang sakit, luar biasa!.

Sumber inspirasi artikel dan foto dari sini.

No comments:

Post a Comment