Sunday, July 26, 2015

Tips membeli tanah dan lalu mengelolanya untuk lahan gembalaan domba atau kambing

Tidak ada hal yang mustahil untuk menuju kesuksesan beternak domba / kambing bila kita dengan sepenuh hati dan sekemampuan kita terus berusaha mengupayakan keberhasilannya. Begitu pula dengan rencana kita untuk ingin memiliki suatu area lahan tanah untuk nantinya dijadikan tempat menggembala domba-domba atau kambing kita (walau dengan luasan areal yang tidak ber ratus-ratus hektar). Pada intinya, apakah ada sikap optimis dalam diri kita untuk tidak pantang menyerah meng ikhtiarkan hal tersebut (memiliki tanah gembalaan) atau bagaimana?

Dengan tema di atas, maka untuk saat ini, kami mengangkat satu lagi hal penting dalam menunjang suksesnya menjadi peternak domba atau kambing. Ya, kebutuhan lahan gembalaan adalah akan menjadi kebutuhan pokok selanjutnya setelah tekad yang kuat untuk tidak pernah berhenti belajar dan praktek beternak domba yang baik dan benar. Mengapa lahan gembalaan begitu penting? Jelas sekali karena hal itu akan menjadi tempat dimana domba / kambing kita menjadi berkembang dan besar dengan mendekati kualitas ternak yang sempurna.

Tidak ada cara lain bagi peternak domba atau kambing, selain terus berusaha agar bagaimana mempunyai sebidang tanah untuk bagus dijadikan lahan gembalaan domba. Ada beberapa tips yang akan kami sampaikan dalam hal bagaimana dan apa saja langkah-langkah logis yang bisa kita tempuh sebagai tips dan trik dalam membeli tanah untuk lahan gembalaan domba atau kambing kita, dan lalu bagaimana langkah-langkah simple mengelolanya ketika lahan tanah tersebut sudah tersedia.

Inilah urutan-urutan tips logisnya:

  1. Kita harus memiliki tekad kuat dan yakin bahwa pasti ada jalan untuk mewujudkan keinginan dan cita-cita kita tersebut
  2. Terus berusaha dan berdo'a akan hal itu, itu adalah suatu keharusan
  3. Untuk hal jenis lahan / tanah, maka beli lah tanah yang sekiranya tanah tersebut tidak di pakai menanam padi (bukan tanah aktif pertanian), bisa saja hanya tanah yang tidak ter urus sebelumnya, nanti kita olah tanah tersebut agar rumput menjadi subur tumbuhnya. Mengapa kita seharusnya memilih tanah bukan lahan pertanian?, itu agar harga beli tanah adalah jauh lebih murah daripada membeli tanah hidup yang memang sudah bagus ditamani padi (misalnya). Memang jika kita memiliki dana yang cukup banyak, maka tanah yang langsung subur lah yang terbaik. Tetapi kita disini berbicara "pahit" nya dan "efisiensi" nya
  4. Yakinkan lahan tanah yang kita beli adalah dekat dengan sumber air. Itu sangat penting.
  5. Pilih tanah yang mudah terjangkau dengan mobilitas kendaraan angkutan agar memudahkan ketika panen domba
  6. Setelah tanah sukses di beli oleh kita, maka peliharalah tanah tersebut sampai bagus dalam produksi rumputnya, jangan lupa menanam Alfalfa. Tetapi tidak hanya Alfalfa, tanamlah jenis rumputan lainnya sebagai penyeimbang nutrisi domba / kambing kita, simak disini.
  7. Jangan lupa, memberi benteng tembok kuat di seluruh batas areal tanah gembaaan kita. Itu untuk meminimalisir bahaya maling (pencuri) dan meminimalisir dampak negatif dari lingkungan luar area gembalaan yang bisa saja membuat gaduh dan stress ke domba-domba kita, baik karena domba kita terlalu sering melihat banyaknya wajah manusia, berbagai macam suara dan lain-lain.
  8. Buatlah suatu tower / bangunan kecil yang menjulang tinggi dengan ukuran misalnya 3 x 3 meter atau untuk hal ukuran bisa di kondisikan di lapangan. Bangunan tersebut digunakan untuk tempat jaga pegawai agar lebih mudah melihat situasi / kondisi di sekitar area gembala dan situasi di luar area gembala
  9. Belilah dan pasang beberapa kamera CCTV dan tempat kan di tempat-tempat strategis agar membantu memudahkan memantau kondisi area gembalaan.
  10. Buatlah alat alarm darurat yang mampu terhubung ke area / pemukiman banyak penduduk yang terdekat dengan area gembalaan kita. Ketika ada hal yang tidak diharapkan, maka bunyikan alarm dan bantuan dari masyarakat terdekat pun segera datang ke tempat kita (untuk melakukan hal ini, tentunya sebelumnya kita harus menjalin kerjasama dengan penduduk setempat, berbicaralah terus terang bersama pengurus RT./ RW. Desa setempat untuk bisa bekerjasama dengan penduduk setempat dengan maksud seperti itu, jelaskan ke mereka secara detail dan transparant, serta jujur, lalu jangan lupa bicarakan konpensasi apa yang bisa warga dapat dari sistem kerjasama tersebut, sebagai peternak, maka anda masukkan saja ke list daftar pengeluaran (hal kerjasama keamanan bersama warga setempat tersebut).
  11. Jalin kerjasama bersama para dokter hewan dan atau atau kerja sama dengan peternak domba yang sudah mahir mengurus domba di daerah anda tersebut. Itu sangat penting sebagai solusi terkini bila ada domba/kambing anda yang mendadak sakit sedangkan anda belum tahu hal apa yang sebaiknya dilakukan.
  12. Setelah yakin semua persiapan OK, maka maka saatnya memasukkan domba. Jangan banyak-banyak, yang proporsional saja sesuai luas area tanah gembalaan kita. kan judul nya masih tahap belajar.
  13. Kedepannya, Jika anda memiliki modal besar dan usaha peternakan domba anda berkembang maju, maka bisa juga menjalin kerjasama dengan seseorang yang nantinya bertindak sebagai pengelola usaha (direktur perusahaan ternak kita), dia nanti yang menjalankan usaha kita, ngak perlu yang berpengalaman, didik saja dia oleh kita, ajarkan semuanya ke dia, catatan orang tersebut harus optimis, tekun dan jujur. itu yang penting. soal pintar atau tidaknya itu bisa di atur melalui pengalaman yang akan mengalir mengikutinya nanti. Maka anda pun bertindak sebagai pemilik perusahaan atau yang punya modal (komisaris). Nanti keuntungan bisa dibagi 50% masing-masing. Dan kerugian di tanggung anda sebagai pemilik modal / pemilik perusahaan (komisaris). Disanalah harus terjalin kerjasama yang bagus antara pemilik modal/pemilik perusahaan (komisaris) dengan pengelola perusahaan (direktur).
  14. Selalu berusaha dan berdo'a tanpa menyerah. Yakin bahwa sukses itu ada bersama orang-orang yang bersungguh-sungguh, apapun dan bagaimanapun jalan nya ke arah sana. Bisa saja dengan jalan memutar, berliku-liku dan tidak langsung ke tujuan intinya. Tetapi ending nya bermuara di tempat yang sama yaitu Sukses Beternak Domba atau Kambing dengan Sistem Gembala di padang rumput.

Demikian sharing kami saat ini, semoga bermanfaat untuk semuanya.

Sumber Foto

No comments:

Post a Comment