Tuesday, March 22, 2016

Pengumuman - Pindah alamat Update

Kami tidak lagi melakukan update artikel di blog ini, karena sudah pindah kesini.

Demikian informasi ini disampaikan.

Domba.ID & Kambing.ID
Informasi Domba dan Kambing di Indonesia.
http://domba.id


Sunday, March 13, 2016

Pilih Pembesaran Penggemukan atau Pabrik Cempe atau Kedua-duanya?

Dalam memulai usaha beternak kambing atau domba, maka sudah pasti dihadapkan dengan tiga pilihan di atas. Apakah usaha ternak kambing / domba kita itu adalah hanya penggemukan, atau Memproduksi Anakan (cempe) kambing / domba, atau kedua-duanya?

Kalau kita timbang-timbang secara detail sih, maka untuk awal mula (pemula) lebih bagus mengambil Pembesaran atau Penggemukan, alasannya karena lumayan cepat perputaran balik uang nya nanti.

Tapi sambil jalan, kita juga boleh belajar sedikit-sedikit mengembangbiakkan (dengan cara membeli sepasang indukan kambing atau domba). Tapi inti usaha adalah tetap ke Pembesaran atau Penggemukan saja dulu.

Itu sih cuma saran sob, karena kami pun dengar-dengar dari para senior juga bahwa begitu langkah-langkahnya.

Dan satu hal yang mesti kita fahami bahwa untuk menjadi seorang peternak domba atau kambing yang hebat dan besar itu, semuanya bermula dari NOL, dari kecil dulu. Jadi tetaplah semangat dan teruslah berkembang untuk kita semua!

Demikian inspirasi hari ini.

Salam,
kambing.ID Team

Sumber foto.

Friday, March 11, 2016

Cara Aman Beternak Domba dan Kambing dengan cara digembalakan

Semua peternak domba dan kambing sepakat bahwa fitrah hidupnya hewan kambing dan domba adalah dengan gembala di rumput bebas.

Tetapi seiring perkembangan zaman, dimana kebutuhan lahan sangat diperlukan untuk pembangunan tempat tinggal (rumah) manusia, sehingga semakin sempitnya lahan rumput gembalaan, maka muncullah ide memelihara kambing atau domba dengan dikandangkan.

Sebenarnya bagi sobat yang Alhamdulillah diberikan kelebihan harta sehingga masih memiliki lahan untuk menanam rumput yang cukup luas, maka hal "gembala" masih ada harapan untuk tetap diterapkan, cuma posrsinya tentunya tidak sama dengan menggembala kambing seperti di negara-negara tetangga seperti Australia, dimana luas area lahan rumput gembala nya sangat luas sekali banget.

Tapi, syukuri apa yang ada sob. Jadi, dengan luas lahan rumput alakadarnya dan se-adanya, kita pun sebenarnya bisa meng-optimalkan lahan tersebut untuk dijadikan tempat usaha memelihara kambing atau domba dengan cara di gembala, lebih tepatnya cara "Semi Gembala".


Keterangan Foto:
Contoh Beternak kambing yang Pintar:
Kawanan Kambing sedang berada di Kebun Rumput Odot yang hijau.

Bagaimana caranya?

Kami akan coba mengulasnya secara singkat dalam postingan ini.

Sebenarnya teknik atau cara ini akan kami aplikasikan / akan kami terapkan di sistem beternak kambing atau domba kami yang Insya Alloh akan dimulai dalam tahun 2016 ini (untuk tepat waktunya, tidak bisa dikatakan. Semoga Alloh SWT meridhoi dan memudahkan rencana kami ini, Amin.).

Dan tidak ada ruginya jika kami share kan pula kepada sobat semuanya tips dan apa-apa nya khan.

Jadi contoh misalnya kita memiliki lahan seluas 500 meter persegi. Dan kita rencanakan akan membuat peternakan kambing / domba dengan sistem di gembalakan di area se-sempit itu.

Hal-hal / urutan proses yang harus kita kerjakan adalah:

1. Membangun Benteng tembok dengan bata press

Itu wajib, memang tidak sedikit biayanya tapi di situlah jantungnya sistem ini. Jadi, mau tidak mau kita harus membuat benteng tembok yang kokoh untuk melindungi kambing dan domba kita agar tidak mudah kabur ke luar area peternakan. Sekaligus untuk penjagaan dari Aksi pencuri kambing.

Jangan lupa benteng tersebut diberi plat besi dengan kawat berduri di atasnya, itu untuk lebih menjaga keamanan area gembalaan kita.

2. Alokasikan berapa luas area untuk tempat di bangunnya Ruang Jaga, Kandang Kambing, Ruang Rumput, Area Khusus untuk memandikan kambing.

Lho kok membuat kandang kambing segala, bukannya kita akan mengusung sistem gembala? Kenapa harus ada Kandang Kambing?

Ya, jelas, kandang kambing harus tetap ada di dalam area ternak yang sudah kita benteng tersebut. Fungsi dari Kandang kambing tersebut adalah sebagai tempat istirahat kambing dan domba di malam hari atau tempat berteduh kambing kalau pas datang musim hujan terus menerus, (masa kita tega membiarkan kambing-kambing kita terus-terusan hujan-hujanan, nanti masuk angin dan sakit kambing kitanya).

Maka kandang kambing ya tetap ada, tapi kebanyakan aktifitas kambing akan banyak di luar kandang (di gembala). Kandang hanya untuk tempat istirahat tidur dan berteduh dari hujan. Kalau berteduh dari terik sinar matahari sih cukup di bawah pohon yang rindang saja (kita sediakan phon rindang nantinya). Jadinya domba kita itu disebut Domba DPR (Domba Dibawah Pohon Rindang).


Untuk ukuran kandang kambing dan ruangan tempat jaga, maka di atur saja. Idealnya pakai lebar 3 meter juga sudah cukup, panjang sesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan.

3. Selanjutnya area gembala kita bagi dua tempat, kita sekat pakai selokan gantung.

Kenapa di sekatnya pakai Selokan gantung?

Selokan gantung itu di isi dengan air untuk minumnya kambing. Air dalam selokan gantung di sirkulasikan oleh pompa aquarium. Air minum untuk kambing sebaiknya kita beri vitamin, misalnya kita beri EM4 Peternakan atau sejenisnya agar kambing dan domba kita sehat.

Jika salah-satu bagian area gembala terlihat sudah gundul rumputnya, maka pindahkan kambing kita ke satu bagian lain yang sudah subur lagi rumputnya, lalu kita olah lagi bagian area yang gundul tadi agar berumput lebat lagi dalam beberapa hari/minggu mendatang. Begitu seterusnya di rolling.

3. Jangan pelit dengan sistem penerangan (lampu penerangan)

Jangan kalah sama toko-toko Elektronik yang ada di pinggir jalan sob, yang kalau malam hari wahhh mantep banget cahaya lampu neon nya, bak siang hari, saking terang nya.

Maka, di area peternakan kambing / domba kita pun seharusnya mencontoh hal demikian.

Buat apa atau agar apa sih lampu-lampu se terang-terang nya tersebut?

Ya agar suasana area peternakan kita terlihat hidup, dan tentunya itu akan menambah semangat penghuni area peternakan, semangat ke yang Jaga ternak, semangat ke yang punya ternak, dan menjadi betah saja itu kambing-kambing kita.

4. Full Musik 24 Jam Non Stop.

Nah, bagusnya, agar tambah hidup area peternakan kita, maka untuk urusan musik, pantengin saja sob, 24 jam setel terus jangan di matikan, bisa nyetel siaran radio yang siarannya 24 jam atau lagu-lagu dari mp3.

Atau bagi sobat yang alergi dengan musik dan meyakini musik adalah tidak boleh, bisa pula menggantinya dengan menyetel siaran dakwah dari radio Rodja http://www.radiorodja.com - Sambil gembala sambil dengerin dakwah tuh sob, lebih mantap!

Gunanya apa itu full suara 24 jam?

Fungsinya adalah untuk mengesankan bahwa area peternakan kita itu hidup (ngak mati) dan kalau suara tersebut terdengar di malam hari, untuk untuk sinyal kepada semua orang bahwa peternakan tersebut aktif ada orang-orang yang jaga di dalam area peternakan itu melek terus, sehingga meminimalisir pencurian.

5. Ngarit ke luar, tetap wajib harus dilakukan!

Bukan berarti kita berhenti ngarit loh sob, itu area peternakan yang kita benteng itu adalah hanya untuk main-main si kambing saja, tidak bisa mencukupi kebutuhan makan kambing.

Karena kalau kita ingin full gembala dan tidak ingin ngarit ke luar, maka luas area gembala kita harus luas, patokannya untuk se-ekor kambing atau domba maka kita memerlukan luas area seluas 10 bata atau setara dengan 143 meter persegi.

Sebenarnya masih banyak item-item nya, tapi point pentingnya saja dulu itu lima ya sob.

Demikian semoga meng-inspirasi.

Sumber foto: 1 & 2

Salam,
kambing.ID Team

Wednesday, March 9, 2016

Berkebun Kurma di Kebun Domba

Wah, sangat bagus itu sob, pribahasanya "Sambil menyelam minum air".

Jadi area kebun domba, selain di tanam berbagai jenis rumput-rumputan yang diperlukan domba, maka alangkah bijaksana nya dan hebat nya di tanam pula pohon Kurma.

Mungkin banyak sobat bertanya: "Memangnya Kurma bisa berbuah di Indonesia?"

Jawabannya: "BISA!"

Berikut ini penampakan foto, dimana Kurma berbuah lebat di Indramayu.

Kurma berbuah lebat di Indramayu
Kurma berbuah lebat di Indramayu
Coba sobat masuk kesini untuk penjelasannya.

Secuil pengetahuan:
  • Satu pohon kurma yang jantan adalah cukup untuk membuahi sekitar 20 pohon betina.
  • Luas lahan yang dibutuhkan untuk menanam Satu pohon kurma adalah 64 m2 atau 8x8x8x8 meter (ini luas minimal nya)
Beberapa foto pohon Kurma, ini buat nambah semangat agar tambah habat. :)




Sumber foto pohon kurma (kalau sobat mau lihat-lihat foto kurma yang banyak, bisa klik link tersebut).

Untuk sobat yang tertarik dengan ide di atas yaitu menanam pohon kurma di area kebun Domba, sehingga ingin tahu lebih tentang kurma, bisa lihat-lihat di link-link berikut ini
1. Satu pohon kurma memiliki nilai ekonomi setara dengan satu hektar sawit!, Percaya ?
2. Mencari kebahagiaan dengan membibit sendiri kurma
3. Asosiasi Kurma Indonesia (Indonesian Date Palm Association)
4. Paket Ekonomi Berbasis Kurma dan Domba
5. Berkah Pohon Kurma | Stop Global Warming dengan Pohon Kurma

Kalau mau serius menanam pohon kurma di kebun domba/kambing, ini ada penjual bibit pohon kurma nya:

CV Berkah Pohon Kurma
Perumahan Bilabong Permai
Blok F2C2. Jl. Merpati No.10
Bojonggede, Kab. Bogor ,16920, Indonesia.
http://berkahpohonkurma.wordpress.com
http://www.facebook.com/berkahpohonkurma42

Arie Prasetya
+62 817 731 225 (WA)
+62 813 8710 7319
Pin BBM: 5C684275


Semoga meng-inspirasi banyak pihak. Amin.

Salam,
Kambing.ID Team

Friday, March 4, 2016

Waktu yang tepat menggembala domba atau kambing

Memang perlu di atur waktunya sob. Dan waktu terbaiknya adalah sekitar ba'da Dzuhur.

Mengapa kita tidak mengembalakan domba sejak pagi hari?

Jawabannya adalah: Jadi menurut banyak sumber peternak, kalau pagi hari, si rumput berkemungkinan masih tersisa cacing-cacing bahaya di itu rumput, bisa-bisa kambing mudah sakit cacingan. Tapi kalau kita punya solusi pembasmi cacingan pada domba sih ngak masalah mengembala kambing sejak pagi juga.

Jadi pilihan ada di masing-masing kita. Dan kalaupun kita mau mencoba untuk mengembala domba mulai pagi hari, maka sah-sah saja (asal itu tadi, kita memang punya penangkal jitu untuk membasmi cacingan pada domba).

Sumber foto.

Wednesday, March 2, 2016

Area peternakan domba dan kambing yang baik

Ketika sobat akan terjun di dunia per kambing an dan per domba an, maka ada sebaiknya menyimak ulasan ringan ini.

Yang akan di bahas sekarang adalah Bagaimana tanda-tanda atau ciri-ciri suatu area peternakan domba dan kambing yang baik itu?

Kita coba sama-sama belajar mengurai benang kusut nya ya, sekarang.

Jadi pada intinya suatu area peternakan domba dan kambing yang baik itu adalah harus memiliki beberapa fasilitas utama sebagai berikut:

1. Area bermain untuk domba atau kambing

Tidak harus terlalu luas sob, ya secukupnya saja dan disesuaikan dengan modal yang tersedia, misalnya kita anggarkan untuk per ekor domba/kambing adalah dengan menyediakan luas lahan 2 meter persegi (tapi lebih kecil juga tidak apa-apa, tapi bagusnya ya 2 m2. Ya sesuaikan saja dengan kemampuan).

Dengan disediakannya area bermain domba / kambing, maka domba-domba kita akan sangat sehat dan gembira karena mereka merasa bebas dapat bermain di alam nyata nya yaitu di atas rumput hijau (itu akan sangat berbeda jauh dengan domba/kambing yang selamanya di simpan di kandang yang sempit se-ukuran badan nya), itu akan berpengaruh dengan perilaku hewan peliharaan kita.

Ingat, kambing juga punya naluri ingin nyaman dan sesuai dengan fitrah nya sob, yaitu ingin merumput di area yang menurut meraka, mereka merasa bebas! - Tapi bukan berarti kambing kita selamanya ada di atas rumput, ya kalau cuaca hujan dan malam hari, masukkan ke kandang. tapi kalau siang hari yang cerah, biarkan mereka merumput sesuai fitrah nya.

Dan perhatikan pula bahwa Area bermain tersebut harus di sekat menjadi dua bagian, maksudnya agar jika satu bagian rumputnya sudah gundul, maka kita alihkan ruangan bermain nya ke satu bagian lainnya yang rumputnya sudah tumbuh lagi dengan bagus dan siap untuk di santap kambing-kambing kita.

Sedangkan bagian yang sudah gundul tadi, maka kita suburkan kembali agar ber rumput lagi sampai lebat. Jadinya di rolling saja sob. Di dua tempat itu.

2. Sediakan selokan air mengalir yang melewati area bermain domba / kambing tersebut Juga harus melewati kandang.

Itu buat air buat minum nya kambing dan domba kita.

Jadi beranilah ber-investasi dengan membuat suatu selokan buatan (bagusnya terbuat dari bak semen ukuran kecil saja - ukuran selokan gitu deh).

Jadi selokan tersebut nantinya bentuknya muter dan airnya bermuara dalam suatu wadah atau suatu bak semen. Nah dari wadah atau bak semen tersebut lah di alirkan air dengan menggunakan pompa aquarium.

Jadi, si air mulai di tarik oleh pompa aquarium, lalu mengalir ke sepanjang selokan dan lalu ujung selokan balik lagi ke tempat asal air tersebut untuk di tarik lagi oleh pompa, begitu seterusnya.

Ingat, bahwa air dalam bak tersebut sebaiknya di ganti setiap pagi hari sob, lalu kita campur dengan EM4 Peternakan.

3. Sediakan ruang khusus untuk menyimpan Rumput

Itu sangat penting, karena rumput adalah kebutuhan pokok bagi kambing dan domba kita. Maka buatlah bak semen besar atau secukupnya dalam suatu ruangan khusus. Itu bak buat menyimpan stok sumput kita.

Lah emang nya rumput yang sudah di arit bisa buat di stok?

Bisa, coba sobat lihat pembahasannya di "Caranya agar rumput hasil ngarit bisa tahan berbulan-bulan"

4. Buatlah suatu lahan khusus (kecil saja - tidak perlu luas-luas) buat tempat khusus memandikan domba dan kambing kita).

Biasanya terbuat dari pipa besi yang se ukuran badan kambing/domba dan domba kita tinggal di ikat saja dan tidak bisa bergerak terlalu aktif karena hampir pas ukuran badannya dengan kerangkan pipa besi tersebut, jadinya akan semakin mudah buat di mandikan nya itu si kambing.

5. Timbangan Domba atau Kambing

Penting banget, itu buat transaksi penjualan kambing atau domba kita bagi pelanggan yang datang langsung ke peternakan buat beli kambing dan domba kiloan kita.

6. Perpustakaan Domba / Kambing

Minimalis saja dan bisa di satukan dengan ruang Jaga sih kalau urusan perpustakaan. itu gunanya untuk menyimpan buku-buku penting tentang beternak kambing atau domba.

Jadi para penjaga bisa sambil belajat terus ke ilmuan nya agar tidak ketinggalan jaman dan agar bisa terus mengikuti perkembangan zaman tentang cara yang lebih baik dalam beternak kambing / domba (tanpa meng hilangkan unsur alamiah kehidupan domba yaitu harus tetap ada acara di gembalakan).

7. Jangan lupa untuk memperhatikan kenyamanan Orang yang Jaga area peternakan kita

Maksudnya dalam area peternakan, sudah selayaknya dan seharusnya ada hal-hal berikut ini:

- Listrik
- POS Jaga (yang tidak bisa masuk angin malam, tapi di buat banyak kaca agar orang yang jaga bisa dengan mudah melihat kondisi di sekitar area kandang. jadi jangan sampai angin malam masuk, karena kalau setiap malam kena angin malam, itu yang jaga jadi gampang sakit-sakitan loh sob).
- Dapur
- Kamar Mandi
- Kamar Tidur (istirahat)
- Kotak P3K serta isi nya kumplit (wajib itu sob).
- Mushola
- dll.

Sepertinya buat saat ini yang kepikiran tujuh dulu saja sob, tapi tentu masih banyak hal lain yang ketinggalan. Nanti kalau saya ingat akan saya tambahkan ya di post ini (mudah-mudahan ingat ke postingan ini).

Demikian obrolan kambing / domba pagi ini.

Sumber foto.

Salam,
kambing.ID Team

Tuesday, March 1, 2016

Pasar Domba dan Kambing Singaparna Tasikmalaya

Di Singaparna, cuma ada satu tempat untuk pasar kambing dan domba (itu setahu saya, tapi kalau sobat lain punya info lebih, ya silahkan sebutkan pasar domba mana lagi?)

Alamatnya ada di Jalan Raya Timur Singaparna, No. Maaf saya tidak begitu tahu nomornya, yang jelas letaknya ada di sebelah kiri kalau kita dari arah Pasar Singaparna atau dari Arah Masjid Agung Singaparna.

Jadi, letak Pasar Domba Singaparna itu kalau dari arah pasar singparana, adalah sebelah kiri, terus saja meluncur ke arah Kota Tasikmalaya, nanya disana, berhenti di dekat Hotel Dewi Asri, pokoknya tanya2 saja ke orang di dekat Hotel itu, dekat banget dengan hotel Dewi Asri.

Sumber foto dari sini.