Friday, September 18, 2015

Update terbaru untuk Harga Susu Kambing Etawa per Liter di Indonesia

Kami disini mencoba untuk memperbandingkannya dengan harga susu kambing jamnapari yang ada di situs jamnapari.com. Dimana, saat artikel ini ditulis sekarang, yaitu pada hari Jum'at, tanggal 18 September 2015, harga susu kambing jamnapari adalah RM 23 untuk 1 Liter. Jika kita konversikan ke rupiah menggunakan fasilitas konversi di situs fx-rate.net, maka akan didapat nilai Rp. 78.530,- untuk per liter susu kambing Jamnapari.

Oleh karena kambing etawa adalah sama-sama keturunan dari kambing jamnapari, maka akan sangat logis (masuk akal) untuk harga susu kambing etawa adalah setara dengan itu. Selanjutnya, tugas seluruh peternak kambing etawa Indonesia adalah bagaimana untuk membuat kesepakatan bersama di suatu Asosiasi Peternak Kambing Etawa Indonesia (APKEI) untuk menetapkan nilai harga jual susu kambing etawa agar standar dan tidak tertinggal jauh dengan yang lain di luar sana.

Memang ini bukan urusan kecil dan mudah, tapi yakin akan ada jalan sukses ke arah sana bila semua peternak susu kambing etawa Indonesia memperjuangkan standar harga tersebut. Jadi Intinya bagaimana agar peternak etawa tidak merasa dirugikan dan bagaimana agar konsumen tetap merasa puas dengan manfaat mengkonsumsi susu kambing etawa dan bagaimana agar konsumen memahami harga standar tersebut. Bukan berarti kita mengikuti tarif yang ada di jamnapari.com, tetapi ini adalah semata-mata untuk bahan pertimbangan dan perbandingan bahwa di luar sana, haga susu kambing sekelas kambing etawa tersebut adalah demikian adanya.

Maka dengan data diatas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa :

Update harga susu kambing etawa per liter (last update : 18 September 2015) adalah Rp. 78.530,-.

Demikian semoga meng-inspirasi kita semua.

Monday, September 14, 2015

Bukti Logis bahwa Alfalfa memang merupakan pakan terbaik untuk domba dan kambing

Alfalfa photo source, from here.
Satu lagi pengetahuan umum penting yang selayaknya sudah bisa difahami oleh para peternak domba atau kambing. Inilah Alfalfa (atau bisa juga disebut Alfafa - itu menurut Al-Qur'an). Alfalfa/ Alfafa adalah suatu jenis rumput atau tepatnya tanaman (karena pada kenyataannya tumbuhan alfalfa tidak seperti rumput yang semerbak di bawah tanah seperti biasanya).

Tanaman alfalfa adalah tanaman super manfaat (kaya akan kandungan protein, vitamin, dan mineral yang tinggi) yang tentunya baik diberikan untuk pakan ternak domba dan kambing. Sebenarnya bukan untuk domba dan kambing saja, tetapi untuk hewan ternak lain pun adalah bagus untuk diberikan alfalfa sebagai pakan utamanya, seperti untuk sapi, kerbau, kelinci, kuda dan lain sebagainya. Tetapi kami disini hanya memfokuskan membicarakannya hanya untuk domba atau kambing.

Untuk difahami bahwa adalah tidak dianjurkan untuk hanya memberi alfalfa saja untuk domba kita, karena bagaimanapun juga untuk mencapai "empat sehat lima sempurna" bagi domba kita, adalah tidak bisa dari alfalfa saja, maka jenis pakan lain pun harus diberikan tentunya, tetapi alfalfa bisa kita jadikan pakan utamanya. Anda bisa melihat tanaman-tanaman atau pakan lainnya disini.

Tanaman alfalfa adalah berasa; dari Timur Tengah (yang pada tahun 1300 SM sudah ditemukan di Turki - juga sejarah tertua tentang tanaman alfalfa ini berasal dari sisa-sisa alfalfa yang sudah berusia 6000 tahun yang ditemukan di Iran, wikipedia). Jadi sudah seharusnya kita budidayakan alfalfa atau alfafa (Al-Qur'an menyebutnya Alfafa) - kita budidayakan di suatu lahan khusus milik kita, bukan milik orang lain (bila kita adalah memang benar serius ingin menjadi peternak domba yang sukses - bukan sekedar memelihara domba untuk hobby saja atau hanya dijadikan usaha sampingan).

Tanaman alfalfa ini bisa mulai kita kembang biakkan mulai dari pembelian benih atau biji alfalfa, contoh yang menjual benih alfalfa bisa anda temukan disini (itu hanya contoh, sebenarnya masih banyak sahabat kita yang lain yang menjual produk benih / biji alfalfa ini).

Untuk sebagai pengetahuan bersama, bahwa tanaman yang disebut-sebut sebagai "Bapaknya dari semua jenis tumbuhan" ini adalah memang memiliki tempat / kedudukan yang special, artinya, tananam alfalfa adalah sangat mendapat perhatian khusus dari para ilmuwan dan lalu dari para pengusaha besar dunia - sampai-sampai untuk hal biji atau benih tanaman ini menjadi sudah di komersil kan.

Sebagaimana sudah banyak orang tahu, bahwa tanaman ini tidak bisa kita kembangbiakkan secara terus menerus. Artinya ketika masa usia maksimal tanaman tercapai (usia alfalfa adalah sekitar 30 tahun, terkandung dari kondisi lingkungan setempat, artinya bisa saja kurang dari 30 tahun, alfalfa sudah tidak produksi lagi dengan aktif dan harus menanam benih baru lagi - itu kata wikipedia), maka kita harus membeli lagi benih alfalfa yang merupakan produk import dari USA. Mengapa harus beli biji nya lagi?, itu karena bijinya tidak bisa ditanam lagi alias sudah mandul, alias sudah di kebiri, tidak bisa dikembangbiakkan dari biji alfalfa punya kita sendiri, semoga kedepan ; kita bisa mendapatkan / menemukan benih alfalfa yang bisa berkembang-biak sendiri, Amin. :)

Dengan fakta di atas, maka adalah sangat logis dan masuk akal bahwa alfalfa adalah tanaman untuk pakan domba yang sangat bagus agar tumbuh kembang domba menjadi hebat (cepat gemuk, cepat besar dan sehat), ini terbukti dari biji alfalfa nya sendiri yang ternyata sudah di komersilkan karena para ilmuwan dan pengusaha besar (dibidang pembijian) adalah sudah faham manfaat besar di balik alfalfa, dan sebagai orang awam yang diakui memiliki keterbatasan ilmu dalam hal menelusiri daleman kandungan nutrisi suatu tumbuhan, maka kita yang mengaku sebagai orang awan, tinggal mengambil pelajaran dan mengikuti apa kata ilmuwan. Maka, mau tidak mau, jadilah kita mebeli benih alfalfa ini. Tapi syukur-syukur suatu saat nanti, ada pihak yang berbaik hati yang dengan tegas dan ikhlas menyebarkan atau membagi-bagikan benih / biji alfalfa "yang tidak mandul", amin. :)

Baiklah, untuk lebih menyemarakkan makna postingan ini, maka kami coba angkat makna artikel alfalfa dari Wikipedia. Disana disebutkan bahwa tanaman alfalfa selain bermanfaat sebagai pakan ternak domba, kambing, sapi, kuda, kelinci dan lain-lain, ternyata tanaman ini juga bermanfaat sebagai perotasi tanaman pangan karena dapat mengikat nitrogen, maksudnya ketika tanah sawah padi kita sudah mulai terlihat tidak subur (misalnya), maka untuk satu musim tanam padi, maka kita tanam saja alfalfa dahulu, baru nanti setelah usia alfalfa berakhir (kita ambil usia padi saja misalnya setelah 4 s/d 6 bulan saja - tidak sesuai usia alfalfa 30 tahun karena kelamaan), maka kita kembali lagi ke padi, maka struktur tanah sawah kita akan menjadi bagus karenanya). Tanaman alfalfa juga bagus sebagai pengontrol gulma untuk tanaman padi kita tersebut.

Hal lain yang perlu difahami oleh kita adalah bahwa alfalfa ini merupakan tanaman padang pasir, sehingga alfalfa tidak membutuhkan tanah yang basah (kering saja, tapi bukan berarti tidak pernah kita siram air, tapi maksudnya tidak boleh ada air tanah tergenang yang terus menerus membasahi akar alfalfa karena akan membuat pohon ini menjadi layu dan lalu busuk, akhirnya mati).

Jadi jelas sudah, bahwa tanaman alfalfa ini harus di budidayakan, untuk penunjang bahan pakan ternak domba, apalagi jika sudah tiba musim kemarau panjang seperti yang sedang terjadi sekarang, dimana rumput susah didapat karena kekeringan di banyak tempat. Maka, untuk solusi kekeringan ini, tanaman alfalfa sangat tahan terhadap kekeringan yang parah sekalipun, karena tanaman ini memang berasal dari habitat kering padang pasir, bukan? - dan lebih bagus lagi ; alfalfa ini kita fermentasikan agar awet dan tahan berbulan-bulan sebagai stok pakan ternak domba kita di saat musim kemarau panjang tiba. Silahkan lihat disini untuk cara fermentasi alfalfa.

Tanaman yang memiliki tinggi antara 30 s/d 120 cm ini juga bagus sebagai tanaman pencegah erosi tanah karena akar alfalfa dapat mencapai kedalaman 2-4 meter sehingga adalah bagus untuk mengikat tanah agar tidak mudah longsor / erosi. Sehingga, alfalfa juga bagus di tanam di pinggiran sungai yang tanah nya rentan longsor atau suka sering terkikis oleh deras nya air sungai juga ditanam di pematang sawah yang suka longsor pematangnya juga bagus, asal tidak terlalu mengganggu sinar matahari yang sampai ke daun padi nya saja.

Catat juga bahwa, waktu panen alfalfa yang tepat adalah ketika polong-polongan alfalfa yang berisi biji sudah 65-75% berwarna coklat gelap. Jadi jika belum begitu, jangan dulu memanen daun dan batang alfalfa.

Sehingga, sekarang saatnya para peternak domba dan kambing untuk mulai membudidayakan pohon super manfaat ini (alfalfa). Dan untuk menambah pengetahuan kita, ternyata tanaman ini juga disebutkan memiliki rasa yang enak - bahkan bukan untuk domba & kambing saja, tapi daun alfalfa juga bisa dijadikan lalapan sambal yang mantap untuk dikonsumsi manusia (layaknya lalapan yang suka kita temui dalam pembuatan pecel. :)

Menurut wikipedia lagi, disebutkan bahwa alfalfa memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi dibandingkan dengan pakan ternak dari tanaman jenis lainnya, tetapi energi termetabolisme dan kadar fosfor di dalamnya relatif rendah (maka dari itu kami sarankan tidak hanya memberi alfalfa saja untuk domba, tapi rumput lain juga harus kita berikan). Alfalfa juga termasuk tanaman yang berserat rendah sehingga mudah mencapai rumen (perut besar domba kita) dan mudah dicerna oleh hewan ternak domba kita.

Sebagai pengetahuan lainnya tentang alfalfa, diketahui bahwa tanaman alfalfa dapat di produksi sebanyak 25 sampai dengan 27 ton (alfalfa kering) per hektare pada tahun pertama dan lalu akan turun hasil produksinya hingga 8 s.d 15 ton per tahun pada tahun ketiga.

Sehingga, halangan apa lagi yang membuat kita para peternak domba dan kambing tidak ikut andil dalam menanam alfalfa ini, padahal sudah sangat jelas sekali ini merupakan tanaman terbaik untuk pakan ternak, sampai-sampai biji nya saja di komersial kan oleh para pengusaha besar di luar sana, karena mereka faham semua dibalik manfaat alfalfa. Jika tidak ada apa-apanya, mengapa perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan biji tanaman tersebut bersusah payah memandulkan biji alfalfa, bukan? (disini kita harus berpikir secara logika).

Selamat menanam alfalfa di lahan sendiri masing-masing ; agar domba kita menjadi cepat gemuk, besar dan sehat.

Thursday, September 10, 2015

Selamat hari raya Idul Adha - 10 Dzulhijjah 1436 H (24 September 2015)

Kami seluruh tim situs domba.ID, mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Adha
10 Dzulhijjah 1436 H (24 September 2015)
Semoga Amal Ibadah Qurban dan amal ibadah lainnya di Idul Adha kita, diterima oleh Allah SWT. Amin.

Berikut ini adalah hadits-hadits shahih yang menyatakan bahwa hukum berkurban adalah Sunnah Muakkadah (tetapi bagi yang sudah mampu berqurban, tidak boleh meninggalkannya).

(1) dari Anas dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor domba yang warna putihnya lebih dominan di banding warna hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelih domba tersebut dengan tangan beliau sendiri sambil menyebut nama Allah dan bertakbir dan meletakkan kaki beliau di atas sisi leher domba tersebut.” (H.R.Bukhari)

(2) dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al Juhani dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah membagi-bagikan binatang kurban kepada para sahabatnya, sementara ‘Uqbah sendiri hanya mendapatkan Jadza’ah (kambing yang berusia enam bulan, atau berumur empat tahun ke atas, atau sapi berumur tiga tahun ke atas), maka kataku selanjutnya; “Wahai Rasulullah, aku hanya mendapatkan Jadza’ah?” beliau bersabda: “Berkurbanlah dengannya.” (H.R.Bukhari)

(3) dari Al Bara`, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menyembelih (hewan kurban) setelah Shalat (Ied) maka ibadah kurbannya telah sempurna dan dia telah melaksanakan sunnah kaum Muslimin dengan tepat.” (H.R.Bukhari)

(4) dari Ummu Salamah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika telah tiba sepuluh (dzul Hijjah) dan salah seorang dari kalian hendak berkurban, maka janganlah mencukur rambut atau memotong kuku sedikitpun.” (H.R.Muslim)

(5) dari Jabir bin Abdullah, ia berkata; saya menyaksikan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Shalat Idul Adha di lapangan, kemudian tatkala menyelesaikan khutbahnya beliau turun dari mimbarnya, dan beliau diberi satu ekor domba kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyembelihnya, dan mengucapkan: “BISMILLAAHI WALLAAHU AKBAR, HAADZA ‘ANNII WA ‘AN MAN LAM YUDHAHHI MIN UMMATI” (Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, ini (kurban) dariku dan orang-orang yang belum berkurban dari umatku). (H.R.Abu Dawud)

(6) “As-Syafi’I berkata: Telah sampai kepada kami bahwa Abu Bakar dan Umar tidak berkurban karena tidak suka diteladani sehingga orang yang melihat beliau berdua menduga bahwa berkurban itu wajib” (H.R. Baihaqy)

(7) “dari Abu Mas’ud Al-Anshory beliau berkata: sesungguhnya aku meninggalkan berkurban padahal aku kaya, hanya karena khawatir tetanggaku melihat bahwa hal tersebut adalah keharusan bagiku” (H.R. Baihaqy)

(8) “Bab Sunnahnya berkurban. Ibnu Umar berkata; Berkurban itu Sunnah dan Ma’ruf” (H.R.Bukhari).

(9) “dari Ibnu ‘Abbas bahwasanya beliau duduk-duduk dengan para muridnya. Kemudian beliau mengirimkan dua Dirham dan berpesan; belilah daging dengan uang itu kemudian katakan: ini adalah kurban Ibnu ‘Abbas” (H.R.Baihaqy).

(10) Dari ibnu ‘Abbas bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga hal yang wajib bagiku dan Sunnah bagi kalian: Berkurban, Shalat Witir, dan dua rokaat Shalat Sunnah Fajar” (H.R.Ad-Daruquthni).

Sumber

Wednesday, September 9, 2015

Membangun Sistem Kandang Domba Umbaran Modern

Kami yakin bahwa setiap peternak domba atau kambing tentunya mendambakan suatu sistem kandang domba yang modern yang cantik, segar dan sedap dipandang mata, bahkan ingin nya sekalian di fungsikan sebagai tempat refreshing atau AgroWisata - cuma jalan ke arah sana masih terus harus diperjuangkan. Dan kami yakin pula bahwa bila kita serius menggarap usaha peternakan domba / kambing kita dengan sepenuh hati, pasti berbuah indah.

Dalam kesempatan ini, sesuai dengan judul postingan kami di atas yaitu "Membangun Sistem Kandang Domba Umbaran Modern", maka kami memiliki tujuan yaitu untuk sama-sama memotivasi kita semua (termasuk kami) dalam hal bagaimana sebaiknya kita bisa mengarah kesana. Dalam artian luas, bagaimana kita berpandangan jauh ke depan untuk membuat sistem ternak domba kita menjadi lebih baik, modern, indah, domba segar, sehat, cepat gemuk, tidak bau khas domba, bisa dijadikan tujuan orang-orang untuk ber Agro-Wisata dan lain sebagainya.

Coba kita sama-sama perhatikan foto pemandangan suatu peternakan domba di atas. yaitu dari Pattaya Sheep Farm (Thailand), dengan melihat-lihat bagaimana sistem manajemen kandang domba peternakan tersebut, maka kita akan merasa tercengang dibuat nya, kagum dan tentunya ada keinginna untuk mau juga bisa seperti itu. Perasaan "ingin" tersebut itu secara naluriah akan muncul jika kita adalah memang benar sebagai seorang peternak domba sejati (bukan peternak domba yang mengurus domba untuk hanya usaha sampingan keluarga atau untuk sekedar menyalurkan hobby semata). Memang diakui bahwa peternakan Pattaya Sheep Farm tersebut adalah sudah menjurus ke suatu tempat wisata, tepatnya jika orang Indonesia bilang, itu disebut Agro Wisata.

Lalu apakah sistem kandang umbaran seperti di "Pattaya Sheep Farm" tersebut bisa diterapkan di suatu peternakan domba komersial?

Jawabannya tentu bisa, asal ada kemauan dan kerja keras untuk mencapai keinginan tersebut. Bisa anda bayangkan jika sekiranya sistem kandang domba kita menjadi hampir setara atau bahkan bisa lebih baik dari kondisi peternakan super bersih dan indah tersebut (Pattaya Sheep Farm). Maka kambing/domba kita pun akan sehat, bersih, segar, cepat besar dan tentunya akan sangat lebih mudah dalam hal deteksi, penanggulangan atau bahkan menghindari berbagai macam penyakit domba/kambing nantinya, karena semua ternak domba nantinya akan sangat dirawat dengan sebaik mungkin. Kalaupun toh ada yang sakit, maka dengan segera akan kita pisahkan ke area khusus karantina sakit (yang tempatnya bukan di area utama peternakan aktif).

Mungkin atau pasti kebanyakan dari kita langsung bilang, "tapi kan biaya untuk pembuatan sistem kadang domba / kambing modern seperti diatas pasti mahal?"

Memang, itu adalah cukup mahal di awal. tetapi itulah investasi. Yang namanya investasi adalah akan terasa hasilnya setelah lama waktu berjalan (jadi mindset / pola pikir awal kita harus niat Investasi). Menurut kami, asal ada kemauan dan kerja keras dan gagah berani dalam usaha mencapainya, maka tidak ada yang tak mungkin. Semangat untuk maju adalah kuncinya. Boleh lah katakan kita misalnya tidak punya dana anggaran yang besar untuk membangun sekaligus seperti yang terjadi di Pattaya Sheep Farm. Maka kita pun bisa dengan sistem nyicil saja, maksudnya, tidak serta-merta kita harus segala di bangun pada saat awal bersamaan, tapi sedikit-sedikit saja tapi harus pasti ending nya seperti apa, tidak boleh sedikit-sedikit tapi tidak memiliki tujuan jelas tentang mau bagaimana tujuan akhir bentuk kandang peternakan domba kita tersebut.

Untuk praktiknya, contoh kita investasi lahan nya dulu (semampu kita), lalu setelah ada tambahan dana, baik itu dana dari tabungan atau dari hasil pekerjaan kita yang lain, maka kita investasi membangun pagar (pagar bisa berupa pagar tralis atau pagar dengan sistem benteng tembok) itu kembali ke minat masing-masing. Setelah pagar selesai, lalu kita punya lagi dana "dingin" baru (ingat ya, sebisa mungkin gunakan dana dingin, tetapi jika mau memakai dana "panas" atau dana pinjaman bank, ya itu kembali ke masing-masing) - setelah dana ada, maka kita berbenah bagian dalamnya.

Lalu fasilitas apa saja yang layak dikerjakan dulu?. Baiklah, sebaiknya kerjakan hal-hal yang paling penting dulu, diataranya :
  1. Mulai membuat area berteduh domba (dari teriknya sinar matahari pun dari guyuran hujan deras). istilah nya membuat kandangnya, saran kami untuk model kandang, coba merujuk ke Contoh desain kandang domba dan kambing dengan sistem umbar plus dikandangkan.
  2. Buat juga tempat pakan dan tempat minum di area berteduh domba tersebut. sebenarnya, untuk tempat minum, jangan hanya di area berteduh domba saja, tapi di beberapa titik penting area peternakan umbaran, juga harus selalu disediakan air minum siap minum setiap saat untuk domba-domba kita - dimana bisa langsung diminum ketika domba-domba tersebut sedang di umbar kan.
  3. Area bak khusus pemandian domba (itu harus ada)
  4. Area jaga pegawai (sangat harus ada tentunya) lengkap dengan segala fasilitas didalamnya, WC, kamar mandi, tempat masak, TV dll. pokoknya segala kebutuhan pegawai adalah harus sangat di prioritaskan agar mereka menjadi betah kerasan mengurus peternakan domba.
  5. Stok obat-obatan untuk domba (termasuk obat cacing domba) untuk hal ini, kita harus banyak mencari informasi, terutama harus mengenal dan berteman dengan peternak lain pun dengan dokter hewan, juga dengan orang-orang senior lainnya yang nantinya bisa membantu kita ketika domba-domba terserang suatu penyakit.
  6. Area khusus untuk membuat pakan dan minuman fermentasi agar kotoran dan urine domba tidak bau banget. Lihat postingan kami "Inilah manfaat pakan hijauan dan pakan konsentrat yang sudah sukses di fermentasi" untuk membuat pakan fermentasi dan minuman fermentasi juga.
  7. Selalu menjalin dan menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar area peternakan. itu juga sangat penting. Jangan sampai kita di kucil kan / di cuek kan ketika tertimpa musibah karena salah kita sendiri yang tidak mau ber sosial dengan orang-orang sekitar peternakan. Harusnya mereka itu di rangkul dan menjadi sahabat kita dengan baik. Itu jika peternakan domba kita ingin lebih berjalan "langgeng" dan "kuat" posisinya di daerah tersebut.
  8. Sistem gembala / umbaran adalah dibagi dua tempat. jadi lahan area peternakan untuk area gembala atau area umbaran, kita bagi dua. Selang-seling aja. Jika rumput di area satu sudah menipis dan gundul karena keseringan di makan domba kita, maka siap-siap untuk hijrah ke area satunya lagi. Ketika domba kita sudah di pindah ke area yang baru tersebut, maka area bekasnya siap-siap di olah lagi agar cepat jadi rumput. Saran kami, untuk jenis rumput, tanamlah Rumput gajah mini, atau orang Jawa menyebutnya Rumput Odot (yang bisa tumbuh dengan baik tiap 36 hari setiap siklus tanam nya - jika lahannya subur itu juga), dan juga tanam pula Alfalfa di area umbaran kita tesebut. Kedua jenis rumput tersebut adalah bagus untuk domba kita (karena nilai protein kasarnya yang besar). Tapi jangan dikasih makan cuma dua macam jenis rumput tersebut, di area gembalaan, biarkan saja rumput jenis lain jadi pula, jangan di musnahkan, selama jenis rumput nya tidak beracn, ya jangan di musnahkan, biarkan saja tumbuh bersama rumput odot dan alfalfa.
  9. Dan sebagai tanaman peneduh, maka tanamlah pohon Kaliandra di beberapa tempat strategis area umbaran kita. Kaliandra bagus untuk sebagai tanaman peneduh area peternakan kita - juga nanti daunnya bisa diberikan ke domba bila sudah terlalu rimbun daun kaliandra nya. 
  10. dll. masih banyak sebenarnya jika mau dikembangkan. nanti juga akan terpikir ketika sudah mulai jalan peternakan kita.
Mungkin dari kita ada yang bertanya: lalu apakah peternak harus tetap ngarit ke luar? dari mana untuk supply kebutuhan pakan hijauan nya jika lahan umbaran / gembalaan tidak mencukupi untuk makan domba?
Nah jika lahan peternakan kita sudah memenuhi syarat sebagaimana di ulas postingan kami sebelumnya "Kita butuh 10 bata atau 143 meter persegi lahan gembalaan untuk per satu ekor domba", maka pakan ya dari lahan umbaran kita karena itu akan sudah mencukupi. tetapi jika luas lahan umbaran / gembalaan nya minim, maka tentunya pakan di datangkan dari luar, baik dengan ngarit manual ke tempat lain, pun kita punya suatu lahan khusus di tempat lain untuk sebagai supply pakan hijauan ke peternakan utama kita tersebut. Jadi kita punya lahan khusus ditanam rumput, lalu di angkut ke peternakan utama yang ada domba nya (itu sih jika usaha ternak kita sudah mapan khan), ya sedikit-sedikit saja, kalau perlu ngarit manual - ya ngarit lah kita. tapi tetap harus punya tujuan utama yaitu berusaha untuk bagaimana kita bisa punya tempat khusus lahan menanam rumput yang bisa mencukupi pakan ternak kita. Yakin itu bisa, asal ada kemauan dan perjuangan keras ke arah sana (cepat atau pun lambat).

Kalau begitu harus punya modal besar dong?, ya, tidak juga, tetaplah bersemangat, sedikit-sedikit saja tetapi terus berjuang dan berkembang, karena pepatah bilang bahwa : "untuk menjadi orang kaya itu, tidak selalu harus kaya dulu, susah!". :)

Itulah sekilas informasi sebagai penyemangat kita semua dalam hal bagaimana dan point-point penting apa saja dalam membangun suatu sistem kandang domba umbaran modern. Jadi sebenarnya tidak full di umbarkan ya, tapi ada saat-saat tertentu dimana domba-domba kita di masukkan ke area kandang ber-atap seperti yang kami sebut di atas (itu jika cuaca tidak memungkinkan dan iklim dirasa tidak bagus untuk domba ada di lahan umbaran, maka tentunya, di masukkan kandang saja dulu). tapi secara garis besarnya memang domba-domba kita tersebut di umbar kan saja di area peternakan yang sudah diberi batas tralis atau benteng tembok oleh kita - jika suasana mendukung - itu agar domba menjadi lebih sehat, lincah, psikisnya bagus dan munculnya sifat-sifat positif lainnya pada domba.

Demikian semoga meng-inspirasi dan menjadi penyemangat kita semua (Peternak domba dan kambing Indonesia).

Photo source: Pattaya Sheep Farm

Saturday, September 5, 2015

Contoh desain kandang domba dan kambing dengan sistem umbar plus dikandangkan

Oleh karena ini penting untuk sama-sama kita fahami, maka kami ulas tentang bagaimana desain kandang domba yang mengusung tema sistem kadang umbaran dan sekaligus juga terdapat sistem kandang "dikandangkan" di dalam area sistem kandang umbaran tersebut. Jadi dalam satu tempat / dalam satu area, ada dua gabungan sistem kandang di umbar dan di kandangkan.

Anda bisa memperhatikan foto kandang domba di atas. Itu kami dapat dari situs http://hrl-int.co.id - foto tersebut kami jadikan contoh peternakan domba yang sudah real menerapkan metode sistem kandang gabungan ini.

Tentunya akan ada banyak manfaat yang didapat dari pemilihan sistem kandang gabungan ini, yang disebut-sebut sebagai "sistem kandang domba modern". Beberapa manfaat yang didapat tersebut adalah :

  1. Kesehatan hewan ternak (domba) akan menjadi semakin meningkat / semakin baik, karena domba dengan bebasnya akan berkeliaran di area umbaran. Dengan begitu akan membuat domba nyaman, fresh, segar, tidak tertekan, tambah sehat jasmani dan psikis domba-domba tersebut ; karena jalan-jalan terus dan tidak stress karena diam terus di kandang yang sempit.
  2. Juga, area kandang dengan sistem modern tersebut bisa kita jadikan area refreshing keluarga, apalagi jika letak kandangnya ada di perbukitan atau pegunungan yang masih asri, rindang dan masih "perawan" alam-nya.
  3. Dengan memilih sistem kandang modern, maka "image" peternakan domba kita-pun akan menjadi semakin baik dimata calon pelanggan / calon konsumen pembeli domba. Karena mereka menjadi lebih percaya kepada bagaimana kiprah beternak domba kita yang ternyata jelas terlihat serius dan lebih professional dalam mengelola usaha ternak domba. Dengan kata lain - itu secara tidak langsung akan menambah kepercayaan pembeli / pelanggan kita kepada keberadaan peternakan kita.
  4. Dll. sebenarnya masih banyak manfaatnya, anda sendiri lah yang nanti kedepan akan faham, kami coba ambil hanya tiga manfaat dasar nya saja seperti di atas.

Nah, sekarang, sebenarnya apa saja sih fasilitas-fasilitas yang layak, yang semestinya ada disediakan di suatu sistem kadang modern seperti contoh foto di atas?

Baik, akan kami coba merangkum apa-apa yang kami mampu pikirkan tentang hal itu. Tentunya untuk bisa memenuhi sebutan bahwa kandang kita sudah mengusung sistem kandang domba modern yaitu kandang domba model umbar plus di dalamnya ada kandang domba model "di kandangkan", tentu setidaknya harus memiliki syarat-syarat umum dan sekaligus syarat khusus, diantaranya :

  1. Kandang modern ini harus di kelilingi oleh pagar besi (pagar tralis) seperti tampilan contoh foto di atas, atau bisa juga di benteng bata-semen beton sekaligus dengan ketinggian misalnya 2 meter. Itu sih tergantung situasi dan kondisi di lapangan. Anda sesuaikan saja, pilih salah-satunya (tentunya akan melibatkan bagaimana sistem kondisi keamanan / gangguan di daerah setempat).
  2. Luas kandang umbaran sebaiknya harus cukup luas, minimal misalnya 30 bata untuk ukuran ternak domba sampai dengan 3 ekor domba (itu bagusnya). Tetapi dalam praktiknya, itu murni kembali ke masing-masing kita. Bisa saja 30 bata itu untuk 50 domba bahkan lebih misal sampai dengan 100 domba. tetapi jelas itu tidak memenuhi standar sistem gembala / umbaran terpadu. Maksudnya, jika dalam lahan luas 30 bata, anda mengelola sampai dengan 50 s/d 100 domba, maka itu artinya anda harus "ngarit" mengambil rumput dari luar (jadi berbeda dengan 30 bata hanya untuk 3 domba, itu sih jelas sistem ternak terpadu intern yang tidak perlu ngarit ke luar karena rumput sudah mampu ter supply di tempat itu juga). Jadi dalam hal itu - silahkan balik lagi ke bagaimana anda mau nya sebagai pemilik peternakan.
  3. Kandang modern juga harus terdapat sistem "dikandangkan". Itu untuk tempat berteduhnya domba dari terlalu panas dari terik matahari atau dari hujan lebat. anda bisa melihat contoh foto kandang di atas. Di contoh area kandang adalah "dipanggungkan" agar area bawah panggung masih tetap bermanfaat dengan ditanam rumput untuk makan domba ketika di umbar kan. Jangan lupa juga untuk membuat tempat khusus bagi domba kita yang sedang hamil (harus di pisahkan jangan di gabung, untuk menghindari takutnya terjadi perkelahian dengan domba lain).
  4. (meneruskan poin kedua diatas), maka di dalam kandang modern sistem umbar + dikandangkan juga harus terdapat area rumput hijau yang bagusnya anda punya dua tempat area rumput hijauan (misalnya : area A dan area B). jadi nantinya anda rolling saja. jika rumput di area A sudah menipis dan gundul karena seringnya dimakan domba tiap hari, maka domba siap-siap kita pindahkan ke area B yang rumputnya sudah bagus tumbuh karena memang dirapat dan sudah dipersiapkan oleh kita sebagai pengganti area A dan begitu seterusnya kesana-kemari (rolling), maka area umbar harus di sekat di bagi dua tentunya. Kita harus pintar mengolah lahan rumput agar senantiasa cepat jadi lagi untuk lahan umbar rolling periode selanjutnya.
  5. Kandang modern juga harus selalu terdapat stok pakan (terutama jika makan nya ternak kita adalah dari luar, bukan sistem makan domba sendiri dari rumput di tempat misalnya seperti yang kami ulas di contoh di atas : 30 bata untuk setiap 3 domba.
  6. Harus selalu ada air minum untuk domba. Di gelar terus air minum nya dalam suatu sistem wadah air yang mudah untuk dijangkau oleh domba. Tapi sayang sekali, kami tidak melihat dimana letak wadah air minum untuk foto di atas. mungkin karena kebetulan tidak ter sorot kamera saja.
  7. Ada tempat khusus memandikan domba, agar domba terlihat sehat selalu.
  8. Ada tempat khusus karantina domba yang terpisah dari area kandang (untuk memisahkan sementara domba yang sedang sakit)
  9. Sebaiknya ada tempat khusus jaga pegawai. dan bagusnya lagi bangunan tempat jaga pegawai agak menjulang ke atas (bangunan tingkat). fungsinya untuk bisa memantau dengan lebih leluasa keadaan sekitar kandang peternakan domba.
  10. Jika punya modal lebih, jangan abaikan manfaat / kehebatan CCTV ya. :) . Pasanglah beberapa CCTV di tempat-tempat yang di pandang strategis, lalu seluruh CCTV terhubung langsung dengan ruang jaga pegawai.
  11. Jika punya lebih dana, maka sebaiknya ruang jaga harus memiliki sistem kaget maling, yang dapat mengagetkan pencuri ketika benar-benar ada pencuri yang nekat menerobos pertahanan benteng, bisa saja pegawai memiliki suatu alarm khusus keras, dimana pegawai tinggal menekan satu tombol alarm tersebut, sehingga warga sekitar segera mengetahui dan lalu memberi pertolongan dengan cepat karena mengetahui bawah di peternakan anda sedang tejadi hal yang tidak beres.
  12. Dll. sebenarnya tidak hanya 11 poin saja, kami yakin masih banyak poin lainnya, tapi untuk saat ini, itulah yang kami faham dan kami ingat item-item nya. bisa saja akan kami tambahkan poin-poin lain di postingan ini dalam waktu kedepan (ketika suatu idea tambahan muncul di kami).

Sukses untuk kita semua. Semoga dimudahkan dalam mewujudkan semua harapan dan cita-cita mulia menuju sistem kandang modern sebagaimana maksud tulisan postingan kami ini, Amin.

Salam domba!