Saturday, August 29, 2015

Kita butuh 10 bata atau 143 meter persegi lahan gembalaan untuk per satu ekor domba

Berapa luas lahan gembalaan yang ideal untuk setiap seekor domba?

Kami yakin itulah pertanyaan yang banyak dipertanyakan kita-kita semua (termasuk kami pada mulanya), maka kami pun mulai mencari tahu lebih tentang itu.

Baik, setelah dirasa cukup mencari info di luaran sana, maka inilah perhitungan yang mendekati pas atau setidaknya bisa menjadi proporsional untuk mengetahui berapa sih luas lahan gembalaan yang harus kita siapkan untuk kebutuhan menggembala domba atau kambing - untuk setiap ekor domba/kambing kita?

Dalam rumus yang kami sajikan di file, maka kita akan mengambil nilai rata-rata dari berat badan setiap domba yaitu 50 kg, sehingga jika kita merujuk ke panduan dasar / pedoman beternak domba, dimana pemberian pakan untuk setiap domba per hari nya adalah 10% dari berat domba itu sendiri, maka dengan mengambil rata-rata berat domba kita adalah 50kg, maka kebutuhan pakan per domba adalah 5kg rumput per hari.

Mengapa kita menjadi menghitung kebutuhan rumput, padahal khan kita mau bahas berapa luas lahan gembala?

Jawab: karena dengan mengetahui berapa jumlah kebutuhan rumput, maka kita nantinya bisa menghitung berapa perkiraan luas lahan yang harus disediakan sehingga nantinya lahan gembalaan tersebut kita tanami rumput yang jumlahnya akan mendekati pas sesuai dengan jumlah kilo gram kebutuhan rumput untuk domba-domba kita.

Kami tidak membahas lebih rinci dalam tulisan postingan ini, karena memang sudah ada rumus bakunya dan telah kami buat dalam file Microsoft Office Excel 2007.

Dengan melihat dan otak-atik file tersebut, maka anda nantinya bisa dengan mudah untuk mengetahui berapa luas lahan gembalaan yang dibutuhkan untuk domba-domba anda (berapapun jumlah domba anda). Anda tinggal inputkan / masukkan berapa total domba yang anda miliki, maka akan keluar berapa sih sebenarnya luas lahan yang diperlukan. Mudah - simple - praktis dan tentunya sangat bermanfaat, bukan?

Catatan : hasil perhitungan luas lahan yang ditampilkan dalam file kami, adalah untuk sistem gembala rolling dua kali / dua tempat. maksudnya, misalnya jika hasil luas adalah 10 bata. maka sebenarnya 10 bata tersebut nantinya dibagi 2, satu lahan (5 bata) untuk lahan aktif. dan setengahnya lagi yang 5 bata sebagai lahan cadangan dan siap-siap sebagai lahan pengganti ketika lahan satunya sudah gundul dan miskin rumput.

Untuk tidak membingungkan, maka akan kami jawab secara simple dan gamblang tentang berapa luas lahan gembala untuk per seekor domba.

Jawab : 10 bata atau 143 m2 lahan per satu ekor domba

Seperti yang telah kami informasikan di atas, bahwa nilai 10 bata tersebut adalah untuk sistem rolling dua tempat ya, karena jika satu tempat, kita cukup 5 bata atau 72 m2 saja kok - tapi khan nanti kita bingung sendiri, nanti domba kita akan di simpan / digembalakan dimana? atau akan dikasih makan apa ketika rumput di lahan 5 bata tersebut sudah menipis karena tiap hari disantap domba. Maka dari itu ada areal penyambungnya yang satunya lagi yang 5 bata, yang telah siap dihuni oleh domba dengan kondisi rumput yang sudah siap di santap oleh domba. Tinggal kita segera mengolah lagi areal yang baru saja di tinggalkan domba agar rumputnya cepat jadi lagi. begitu seterusnya rolling bergantian.

Tetapi jika dengan cara diatas, ternyata masih kurang (karena misal saja domba-domba kita lahap banget makannya, maka kita pakai jurus pamungkas, yaitu ngarit ke tempat lain). Semoga saja tidak sampai demikian ya.

Dan jika kita tidak ingin ngarit, maka sebenarnya akan lebih bagus lagi jika kita punya 4 tempat rolling, jadi semakin terjamin rumput hijauan kita, tapi khan itu jelas memerlukan luas lahan lebih luas lagi. Maka kami coba ambil contoh yang cuma rolling dua tempat saja. Dengan hanya dua tempat rolling, maka waktu rolling adalah tiap 45 hari sekali. Tetapi jika kita punya empat tempat rolling akan menjadi cuma selisih 12 hari (sejak rolling tahap ke-2, maka domba kita akan pindah area setiap 12 hari sekali dengan jaminan usia rumput odot sudah 45 hari tentunya).

Baiklah, kami perjelas lagi, jadi dengan menggunakan sistem rotasi lahan dua tempat, maka domba kita akan di pindah ke tempat baru pada setiap 45 hari sekali, itu karena rumput odot bisa di panen tiap 45 hari sekali (rumput odot bisa menghasilkan 5 kg rumput per m2 luas lahan). Jika kita mampu melakukan sistem rotasi 4 tempat (dengan luas lahan adalah 40 bata per ekor domba), maka 45 hari dibagi 2 saja, jadi setiap 12 hari, domba kita bisa kita pindah ke area baru.

Perihal sistem rotasi dua tempat, maka artinya setiap hari selama 45 hari tersebut, setiap ekor domba kita dapat memakan rumput sekitar 7.5 kg rumput (itu melebihi standar kabutuhannya yang sekitar 5 kg/ekor/hari), itu semua terjadi atau berlaku jika ukuran 10 bata luas lahan per ekor domba bisa kita penuhi.

Tetapi harus di antisipasi juga bahwa adalah di pandang penting untuk kita mengelola pakan fermentasi untuk jaga-jaga tibanya musim kemarau panjang dimana lahan gembalaan kita kena imbas menjadi gersang susah jadi rumputnya. Untuk memahami pembuatan pakan fermentasi - antisipasi musim kemarau atau bisa juga pakan fermentasi tersebut kita berikan ke domba-domba kita sebagai kebutuhan pakan harian tambahan (selain sistem gembala), maka anda bisa melihat di postingan kami terdahulu Inilah manfaat pakan hijauan dan pakan konsentrat yang sudah sukses di fermentasi.

Silahkan lihat-lihat file excelnya di "domba.id - Luas lahan gembalaan untuk per seekor domba"
Sebagai informasi tambahan, bagi anda yang ingin mengetahui perhitungan Konversi Hitungan Luas Tanah dari Meter Persegi ke Bata, lalu ke Hektar, bisa dilihat di file "domba.id - Konversi Hitungan Luas Tanah dari Meter Persegi ke Bata, lalu ke Hektar - Rev.2".

Sukses untuk kita semua.
Semoga bermanfaat. Amin.
Sumber inspirasi perhitungan kami diatas adalah dari saungdomba.com.

2 comments:

  1. jadi kalau ingin sistem gembala begitu, pertama-tama kita harus nabung dulu beli tanah buat gembalaannya ya pak?
    baru mikirin beli bibit domba nya kemudian.
    begitu ya pak?
    thanks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar, menurut kami, bagusnya begitu pak. tapi dalam prakteknya ya sambil jalan aja pak. dimulai dari hal terkecil dan yang masing-masing kita bisa. itu realnya.

      Delete